Secangkir coklat hangat dan “(lagi-lagi) cinta tak bersyarat …”
Meskipun tenggat waktu sudah semakin dekat, belum terbersit kehendak untuk melanjutkan “kerjaan” itu. Baiklah, DosGil akan meracau lagi di sini terkait (lagi-lagi) cinta.
Bukan. DosGil bukan pakar dalam cinta ataupun penakluk wanita, bahkan sebaliknya dalam hal ini nasib (dan perkembangan tubuh) DosGil lebih mirip dengan tokoh Ti Pat Kai dalam kisah Kera Sakti. Ti Pat Kai memiliki kutipan yang seingat DosGil kurang lebih demikian, “Cinta adalah tautan penderitaan tak bertepi.” Namun dalam film, cerita-cerita pendek maupun roman, kisah-kisah tentang perjuangan cinta biasanya bertepi dan berakhir dengan “… and they live happily ever after.” Really? Sayangnya setelah tanda baca titik masih ada banyak hal yang mungkin terjadi. Dan pada akhirnya dalam kisah cinta yang bukan tragedi pun akan diakhiri dengan perpisahan. But anyway, kisah-kisah mahakarya yang abadi adalah kisah cinta đ
Ah sudahlah, salah satu dari banyak tip tentang cinta adalah “Katakan perasaanmu! You never know if you never ask.” Tapi banyak yang menghindar dan menolak serta lebih memilih untuk memelihara rasa itu sendiri tanpa berbalas. Alasannya? Entahlah. Tapi menurut DosGil, adalah karena takut ditolak. So, tip kedua adalah be persistent. Berikut adalah shell script yang DosGil iseng buat yang mungkin berguna untuk menyatakan cinta:
#!/bin/sh
while [ “$j” != ya ]
do
echo “Maukah kau jadi kekasihku?”
read j
done
*DosGil sedang memaksa diri untuk mengerjakan “kerjaan” itu.
#!/bin/sh
if[ $j = tidak;
$more + 1
else
echo âMaukah kau jadi kekasihku?â
read j
Koq error ya … ?