Secangkir air putih dan “I’m invisible” …
Kejadian ini dialami DosGil tepatnya dua hari yang lalu (9/11).
DosGil sedang antre di tempat ngisi kartu pass untuk naik subway untuk cadangan, kalau mau jalan-jalan week end. Eh tiba-tiba ada seorang bapak-bapak tinggi besar, nyerobot antrean. Sponta DosGil menegur beliau, “Excuse, I’m in the queue Sir”
“What (dengan tampang ngajak kelahi)?!?!?!?! I did not see you. You’ve just come.”
Sementara petugasnya ndak banyak komen apa-apa (ngeri juga kalee sama si Bapak) dan kereta subwayku dah datang (yang apparently subway-nya si Bapak juga)
“Oh, okay, have a nice day” , jawabku sambil loncat ke kereta subway menuju kampus, daripada telat.
Sesampai di halte kampus melenggang dengan santai me-recharge kartu pass subway ndak ada yang ngantri ….
I’m invisible.
~DosGil merenung sambil terkenang kejadian sekitar setahun silam. Hebat ya … baru 3 tahun di Belanda sudah “invisible”.